Jumat, 13 Maret 2009

Bahaya Mengenakan High Heels

Anda mungkin akan memahami bagaimana Victoria Beckham bergaya saat menghadiri suatu acara. Pose "melengkung" ala supermodel, tangan kiri berkacak pinggang, tangan kanan mengelus leher (supaya makin seksi), high heels menopang tubuh mungilnya, plus sekilas senyum yang jarang diobral. Namun, Anda pasti terperanjat ketika melihat foto-foto perempuan yang kini menjadi desainer ini mengantarkan anak-anaknya ke theme park. Ternyata, tetap dengan high heels setinggi 14 cm, dengan tas tangan yang disampirkan di lengan, sesekali menggendong putra bungsunya dengan tampang dibuat seolah sedang mengangkat bantal berisi kapas saja.

Biarlah keputusan untuk tetap terlihat fashion forward di depan paparazzi ini menjadi urusan Beckham. Masalahnya, siapa pun juga tahu bahwa menggendong anak usia 4 tahun sambil memakai sepatu berhak 14 cm sama sekali tidak nyaman. Lebih dari itu, sangat berbahaya. Sebaiknya Anda tidak meniru kelakuan Beckham ini saat mengantar putra Anda mengikuti karnaval di sekolah.

Pada intinya, saat Anda menambah ketebalan atau ketinggian hak, Anda juga menambah ketidakstabilan pada kaki. "Pada high heels, pinggul miring ke depan, dan menambah lengkungan pada tulang belakang. Tulang belakang akan tertumpah ke belakang untuk mengoreksi keseimbangan, dan hal ini dapat menyebabkan pemampatan pada punggung bagian bawah," ungkap Mike O'Neill dari Society of Chiropodists and Podiatrists.

Pemakaian sepatu berhak tinggi yang terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko radang pada ibu jari, kerusakan tulang telapak kaki, dan meningkatkan risiko jari yang melengkung. Hak yang terlalu tinggi juga membuat kaki merosot ke bagian depan sepatu karena beban tubuh tertumpu pada jari-jari kaki. Bila sepatu Anda model tertutup, jari-jari tentu akan sakit mengenai dinding sepatu.

Beberapa bagian dari tubuh Anda yang juga akan terserang:

Lutut
Postur yang dihasilkan saat berjalan dengan high heels menambah paksaan pada bagian belakang lutut, daerah umum dari osteoarthritis di antara wanita. Menurut sebuah studi, tekanan sendi lutut meningkat sebanyak 26 persen ketika wanita mengenakan high heels.

Postur
High heels mendorong pusat massa pada tubuh ke depan, membuat pinggul dan tulang belakang tidak lagi sejajar. Dari samping, tubuh akan terlihat melengkung.

Tekanan
High heels mungkin saja membuat kaki tampak lebih jenjang. Namun, semakin tinggi hak sepatu Anda, semakin tinggi pula tekanan pada kaki bagian depan (pada jari-jari). Saat Anda mengenakan sepatu berhak 2,5 cm, tekanan akan bertambah 22 persen, sedangkan sepatu berhak 7,5 cm akan menambah tekanan sebanyak 76 persen.

Betis
Otot betis berkontraksi dan menyesuaikan sudut dari high heels. Akibatnya, otot menjadi lebih pendek dan tegang.

Tumor jinak
Tinggi hak sepatu dan bagian depan sepatu yang sempit dapat menimbulkan penebalan jaringan saraf antara jari ketiga dan keempat, yang dapat menimbulkan rasa sakit dan mati rasa pada jari.

Achilles tendon
Ketika bagian depan kaki bergerak ke bawah sesuai arah haknya, urat keting akan menegang. Semakin tinggi haknya, semakin pendek uratnya, menciptakan sakit pada tumit.

sYumbernYaahhhh : http://perempuan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Upadi", Semacam Mencari, Semacam Riang

Upadi artinya semacam mencari. Apakah dengan semacam riang kau nanti akan mencari-cari pemahaman dari halaman-halaman buku ini, tapi tak pah...