Jakarta - Browser besutan Google, Chrome dinilai tak terlalu bersinar pasca momentum peluncurannya. Padahal browser ini sebelumnya digadang-gadang bakal meruntuhkan dominasi Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
Menurut analis GetClicky, Chrome sebetulnya sudah mampu memikat di minggu peluncurannya, dengan meraih pangsa pasar 3 persen browser yang paling banyak dicari.
Namun, geliat Chrome ini tak bertahan lama karena market share mereka perlahan langsung dipangkas lagi oleh IE dan Firefox. Kini, kedua raksasa browser tersebut masih mendominasi dengan pangsa pasar sekitar 60 persen dan 30 persen.
Sementara Apple Safari dan Opera, seperti dilansir Vnunet dan dikutip detikINET, Minggu (19/10/2008), berada di posisi selanjutnya dengan 5 dan 1,5 persen pangsa pasar di industri browser.
Jalan Chrome untuk menembus dominasi jajaran browser-browser diatasnya sepertinya akan masih panjang. Apalagi di sejumlah negara, Google Chorome malah sengaja menutup diri karena tak bisa di-download, seperti di Kuba, Syria, Korea Selatan, Iran dan Sudan.
Hal itu lantaran perintah dari pusat kontrol ekspor Amerika Erikat (AS) sebagai sanksi ekonomi kepada negara-negara tersebut. Sementara Google yang berbasis di negara adidaya itu, mau tak mau pun harus mengikuti aturan ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"Upadi", Semacam Mencari, Semacam Riang
Upadi artinya semacam mencari. Apakah dengan semacam riang kau nanti akan mencari-cari pemahaman dari halaman-halaman buku ini, tapi tak pah...
-
Upadi artinya semacam mencari. Apakah dengan semacam riang kau nanti akan mencari-cari pemahaman dari halaman-halaman buku ini, tapi tak pah...
-
Di antara penyakit ringan hingga berat, sakit gigi adalah yang paling menjengkelkan bagi kita. Betapa tidak, Anda jadi sulit menikmati makan...
-
Bagaiman kita mencapai kekayaan komputer sekaarang ini? Pada waktu sebelumnya, tidak terdapat keneka ragaman jenis; semua komputer dianggap ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar